Smartfren Community Tangsel Gelar Workshop Strategi Marketing Mix Bagi UMKM

TANGSEL - Smartfren Community Tangsel, sukses menyelenggarakan Workshop  Teman UMKM dengan tema “Strategi Marketing Mix Bagi UMKM”.

Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 8 Juni 2024 pukul 13.00 WIB, bertempat di Gerai Lengkong Serpong Utara, Tangerang Selatan yang dihadiri oleh 50 peserta, yang merupakan pelaku UMKM dari berbagai kecamatan seTangerang Selatan.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas UMKM, PIP Jalin Kerja Sama dengan Universitas Bengkulu

Workshop ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM memahami konsep dasar pemasaran dan bagaimana mengaplikasikannya dalam usaha mereka.
Acara ini dihadiri oleh Nunu perwakilan dari Dinas Koperasi UMKM Kota Tangerang Selatan. 

Selain itu juga turut dihadiri oleh Hj. Lista Hurustiati, SH., MH yang juga merupakan Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangsel, dan Dr. Dani M. Akhyar, ST., M.Si selaku Head of Corporate Communications & PR Smartfren serta narasumber Adha Wahyudi, SE.I., CPM sebagai Trainer UMKM.

Baca juga: Tani Ternak Terpadu Tanpa Bau

Dalam pembukaannya Leader Smartfren Community Tangerang Selatan, Muhamad Nur Rajab menyampaikan hari ini merupakan kegiatan yang kesekian kali di Gerai Lengkong, dan pada kesempatan kali ini kami kembali hadir dengan workshop Teman UMKM yang bertemakan tentang Marketing Mix. 

“Smartfren Community Tangsel akan terus konsisten mengadakan Pelatihan UMKM bagi ibu dan bapak sekalian, kami harapkan segala ilmu yang ibu dan bapak pelajari dapat diterapkan di usaha nya masing-masing”, ucap pemuda yang juga merupakan Duta Koperasi Tangsel dan Owner Kopi Nineteen ini.

Baca juga: Rino A. Sa'danoer: Koperasi untuk Memperbesar Hasil Pembagian Perekonomian di Indonesia

Selanjutnya Dani Akhyar yang merupakan Head of Corporate Communications & PR Smartfren, menyatakan “Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Smartfren Community berfokus mendukung pencapaian misi Smartfren 100% Untuk Indonesia.

Diterjemahkan dalam Panca Garda, dan kegiatan ini masuk dalam Garda Pertumbuhan, yaitu realisasi program berupa pemberdayaan UMKM binaan Smartfren Community secara konsisten dan berkelanjutan melalui wadah Teman UMKM. 

Baca juga: PIP Perkuat Sinergitas dengan PT PNM untuk Dukung Pembiayaan UMKM melalui Program UMi

Hingga saat ini sudah 2455 UMKM terdaftar binaan Teman UMKM dari 41 kota yang tersebar di seluruh Indonesia.” ucap beliau.

Selanjutnya sambutan oleh Lista yang merupakan Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangsel. “Kami sangat apresiasi Smartfren yang terus memberikan CSR nya berupa pelatihan bagi warga Tangsel. Saya harapkan UMKM bukan hanya sebagai Usaha Kecil Mikro Menengah tapi juga menjadi Usaha Kreatif Mandiri dan Milyaran hasilnya, ” ucapnya.

Baca juga: Pusat Investasi Pemerintah Perluas Program Pembiayaan UMi ke Daerah

Acara ini dibuka secara resmi oleh Nunu selaku Perwakilan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang Selatan. “Jumlah UMKM di kota Tangerang Selatan berjumlah 143.000, ketika di kurasi kurang lebih berjumlah 93.000. Bicara data tidak ada kepastian, karena terkadang UMKM banyak yang berhenti di tengah jalan. 

Data yang kemarin kita ambil dari yang sudah memiliki NIB sejumlah 93.000. NIB itu sangat penting karena produk bapak dan ibu sekalian harus sudah memiliki NIB jika ingin naik kelas, NIB ibarat SIM karena jika ingin mengurus HAKI dan lainnya memerlukan itu”  ujarnya, Sabtu, 8 Juni 2024.

Workshop ini membahas tentang “Strategi Marketing Mix Bagi UMKM” dengan narasumber Adha Wahyudi, SE.I., CPM sebagai Trainer UMKM. Beliau memberikan teori dan pemahaman serta bagaimana cara mengaplikasikan Marketing Mix secara detail bagi usaha.

"Strategi Marketing Mix bagi UMKM adalah fondasi utama dalam membangun keberhasilan bisnis di pasar yang kompetitif saat ini. 

Dengan memperhatikan elemen produk, harga, distribusi, dan promosi secara holistik, UMKM dapat mengoptimalkan peluang mereka untuk mendapatkan perhatian pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pasar mereka. 

Baca juga: Tidak Semua Kantor Akuntan Publik Dapat Menjadi Auditor BUMN

Penting bagi UMKM untuk tidak hanya menawarkan produk yang berkualitas, tetapi juga menyesuaikan harga, menjangkau pasar dengan distribusi yang efisien, dan mengkomunikasikan nilai unik produk mereka secara efektif melalui berbagai saluran promosi. Dengan demikian, UMKM dapat mengukir tempat mereka di pasar dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, " ucapnya. (Hendi)